Depok, 6 November 2025 — Sebagai bentuk komitmen memperkuat kolaborasi antara dunia industri dan pendidikan tinggi, PT Aretha Medika Utama dan Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan melaksanakan kunjungan industri sekaligus penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama PT Fathonah Amanah Shidiq Tabligh (FAST) dan PT Mahakarya Sukses Internasional (MSI), pada Kamis (6/11).
Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk membangun sinergi berkelanjutan di bidang pengembangan riset, inovasi teknologi, dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM), terutama dalam sektor kesehatan, bioteknologi, dan industri berbasis riset.
Acara yang berlangsung di kantor PT FAST di Depok tersebut dihadiri oleh sejumlah pimpinan institusi dan akademisi, antara lain H. Maheda Dwinarendra, MBA, selaku Direktur Utama PT FAST; Edi Warseno, S.E., selaku Direktur Utama PT Mahakarya Sukses Internasional (MSI); Hanna Sariwidyaa, selaku Direktur PT Aretha Medika Utama; Prof. Dr. Ermi Girsang, M.Kes., M.Biomed., AIFO., selaku Rektor Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan; serta Prof. Dr. Wahyu Widowati, M.Si., selaku Tenaga Ahli PT Aretha Medika Utama.
Dalam sambutannya, H. Maheda Dwinarendra, MBA, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam memperkuat ekosistem inovasi nasional yang berlandaskan profesionalitas dan nilai-nilai amanah.
“Kami percaya bahwa kemajuan industri harus berjalan beriringan dengan kemajuan pendidikan. Kolaborasi seperti ini akan mempercepat hilirisasi hasil riset serta membuka peluang terciptanya inovasi yang memberi manfaat luas bagi masyarakat,” ujar Maheda.
Sementara itu, Hanna Sariwidyaa, Direktur PT Aretha Medika Utama, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat kualitas riset dan pengembangan teknologi di bidang kesehatan dan bioteknologi.
“Kerja sama ini tidak hanya berhenti di penandatanganan MoU, tetapi akan berlanjut dalam bentuk kegiatan riset bersama, pelatihan, serta pengembangan kompetensi yang saling menguatkan antara akademisi dan industri,” jelas Hanna.
Edi Warseno, S.E., Direktur Utama PT Mahakarya Sukses Internasional (MSI), turut menambahkan bahwa kemitraan ini menjadi momentum penting untuk mendorong kolaborasi produktif antara pelaku industri dan institusi pendidikan.
“Kolaborasi seperti ini menjadi kunci dalam membangun daya saing nasional melalui riset dan inovasi yang relevan dengan kebutuhan industri,” ujarnya.
Dari pihak akademisi, Prof. Dr. Ermi Girsang, M.Kes., M.Biomed., AIFO., selaku Wakil Rektor Universitas Prima Indonesia Medan, menyampaikan bahwa sinergi dengan dunia industri merupakan bagian penting dari implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Melalui kerja sama ini, mahasiswa tidak hanya dibekali teori, tetapi juga pengalaman langsung di dunia industri, sehingga dapat memperkuat kompetensi dan kesiapan kerja lulusan,” tutur Prof. Ermi.
Sementara itu, Prof. Dr. Wahyu Widowati, M.Si., selaku Tenaga Ahli PT Aretha Medika Utama, menekankan pentingnya riset translasional yang mampu menjembatani hasil penelitian dengan aplikasi nyata di masyarakat.
“Riset tidak boleh berhenti di laboratorium. Dengan kolaborasi seperti ini, kita bisa memastikan hasil riset akademik dapat diterapkan dalam pengembangan produk dan teknologi industri,” tegasnya.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang tertuang dalam MoU tersebut meliputi:
- Kolaborasi riset dan pengembangan inovasi berbasis bioteknologi dan kesehatan;
- Program magang, pelatihan, dan sertifikasi kompetensi bagi mahasiswa;
- Kegiatan ilmiah bersama, seperti seminar dan publikasi riset terapan;
- Pertukaran keahlian dan transfer teknologi antara dunia akademik dan industri.
Kegiatan ini diakhiri dengan diskusi bersama dan tinjauan lapangan terhadap rencana implementasi riset kolaboratif di bidang bioteknologi terapan dan pengembangan produk kesehatan berbasis inovasi.
Melalui kerja sama ini, seluruh pihak berkomitmen untuk memperkuat kemitraan antara dunia usaha, dunia industri, dan dunia pendidikan (DUDI) sebagai langkah nyata menuju ekosistem riset dan inovasi nasional yang berkelanjutan serta berdaya saing global. (epsh)
Aretha Medika Utama Biomolecular and Biomedical Research Center




