Aretha Medika Utama Biomolecular and Biomedical Research Center
Related Articles
Bandung, 3 Oktober 2025 – PT Aretha Medika Utama menyelenggarakan sesi ilmiah melalui Zoom Meeting pada Jumat (3/10) pukul 08.00 hingga 09.00 WIB dengan menghadirkan Aris Muhamad Nurjamil, S.Si sebagai narasumber utama. Materi yang dibawakan berfokus pada teknik Western Blot, sebuah metode analisis protein yang berperan penting dalam penelitian biomedis.
Dalam pemaparannya, Aris Muhamad Nurjamil, S.Si menekankan bahwa Western Blot bukan hanya prosedur teknis, tetapi juga memerlukan ketelitian, kontrol kualitas, dan pemikiran kritis. Menurutnya, setiap langkah mulai dari persiapan sampel, pemisahan protein, hingga interpretasi sinyal memiliki peran krusial dalam menentukan kualitas data. “Kesalahan kecil di awal dapat berakibat besar pada hasil akhir, karena itu kualitas sampel adalah fondasi utama,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan pentingnya pemikiran kritis untuk memahami berbagai kondisi seperti sinyal lemah, latar belakang tinggi, atau pita yang tidak sesuai. Analisis sistematis serta pengalaman laboratorium yang memadai menjadi kunci untuk mengatasi tantangan tersebut.
Selain itu, Aris menegaskan peran kontrol positif, negatif, dan loading control sebagai bagian esensial dari validasi eksperimen. Validasi ini, menurutnya, bukan sekadar formalitas, melainkan syarat mutlak untuk menghasilkan data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Tak lupa, beliau menggarisbawahi penerapan Good Laboratory Practice (GLP) sebagai pilar utama dalam riset. Aspek keselamatan kerja, kebersihan, dan dokumentasi yang baik disebutnya sebagai faktor penting yang menjamin konsistensi eksperimen.
Melalui sesi virtual yang diinisiasi PT Aretha Medika Utama ini, peserta mendapatkan penguatan pemahaman bahwa penguasaan Western Blot tidak hanya terletak pada aspek teknis, tetapi juga pada komitmen menjaga standar ilmiah dan praktik laboratorium yang baik. Dengan demikian, teknik ini akan terus menjadi salah satu fondasi dalam riset biomedis maupun pengembangan ilmu kesehatan di masa mendatang. (epsh)
